Budidaya Tanaman Hias Sri Rejeki
Assalamu'alaikum ,wr wb
Selamat berjumpa kembali saudaraku, semoga sehat dan sukses selalu menyertai kita semua.
Pendahuluan
Tanaman hias daun paling populer dan memiliki nilai jual paling spektakuler adalah sri rejeki atau aglaonema.
Harga per lembar daunnya melebihi nominal selembar uang kertas paling tinggi di Indonesia. Bahkan, beberapa jenis dihargai jutaan rupiah perdaunnya.
Aglaonema yang juga dikenal dengan nama Sri Rejeki merupakan anggota family Araceae, satu kelompok dengan tanaman keladi.
Tanaman hias daun ini memiliki 40 jenis, tiga di antaranya yang menjadi favorit pecinta tanaman hias >>> Aglaonema costatum, Aglaonema modestum, dan Aglaonema crispum.
Tanaman ini dapat menyesuaikan diri dengan berbagai intensitas cahaya, tidak membutuhkan perhatian ekstra keras dalam perawatannya, dan relatif memiliki daya tahan tinggi terhadap hama.
Baca juga : Jaringan Pengangkut
Selamat berjumpa kembali saudaraku, semoga sehat dan sukses selalu menyertai kita semua.
Kesempatan ini saya mau menyampaikan artikel dengan judul "Budidaya Tanaman Hias Sri Rejeki". Langsung saja check it out. 😊 👇
Pendahuluan
Tanaman hias daun paling populer dan memiliki nilai jual paling spektakuler adalah sri rejeki atau aglaonema.
Harga per lembar daunnya melebihi nominal selembar uang kertas paling tinggi di Indonesia. Bahkan, beberapa jenis dihargai jutaan rupiah perdaunnya.
Aglaonema yang juga dikenal dengan nama Sri Rejeki merupakan anggota family Araceae, satu kelompok dengan tanaman keladi.
![]() |
Gambar Aglaonema |
Tanaman hias daun ini memiliki 40 jenis, tiga di antaranya yang menjadi favorit pecinta tanaman hias >>> Aglaonema costatum, Aglaonema modestum, dan Aglaonema crispum.
Tanaman ini dapat menyesuaikan diri dengan berbagai intensitas cahaya, tidak membutuhkan perhatian ekstra keras dalam perawatannya, dan relatif memiliki daya tahan tinggi terhadap hama.
Perbanyakan
Jenis-jenis perbanyakan Sri Rejeki :
Setek batang, Induksi anakan, Pemidahan anakan, dan Setek Mata Tunas Tunggal Batang Terbelah.
1. Perbanyakan dengan stek batang
- Pilih batang yang tidak terlalu tua atau terlalu muda, biasanya pada daun ke-6 dari atas.
- Potong batang stek secara miring dengan sudut 45 derajat, agar permukaan tumbuh tunas luas serta mencegah terjadinya kebusukan pada bagian potongan apabila potongan terlalu lancip atau tumpul.
- Sisakan 1 daun pada pangkal tanaman agar batang stek bertunas lagi.
- Celupkan batang stek kedalam larutan Fungisida dan olesi Fungisida pada pangkat batang.
- Tanam batang stek pada media arang sekam yang telat di sediakan sebelumnya.
- Letakkan stek pada arel pembibitan.
- Setelah 4 minggu pindahkan pada pot ber diameter 15 cm.
Tips perbanyakan dengan stek batang
- Gunakan pisau yang tajam dan bersih.
- Gunakan media tanam yang steril. Caranya adalah : seduh sekam bakar dengan air mendidih.
- Berikan vitamin B1, seperti Liquinox sebanyak 2 cc/liter setiap 3 hari sekali dengan cara disemprotkan untuk mempercepat permbentukan akar.
- Jaga tanaman jangan sampai kekurangan air.
- Letakkan tanaman pada tempat yang bersirkulasi udara baik.
2. Perbanyakan dengan induksi anakan
Tips perbanyakan induksi anakan
3. Perbanyakan dengan pemisahan anakan
- Siapkan induksi aglaonema
- Siapkan bambu yang ujungnya dibuat runcing sebesar tusuk sate.
- Celupkan ujung bambu yang runcing ke larutan fungisida
- Tusuk batang bawah aglaonema dengan bambu kira kira 2 cm dari media.
- Setelah 1-2 bulan anakan akan bermunculan.
Tips perbanyakan induksi anakan
- Rawat indukan dengan pemupukan teratur sehingga dihasilkan anakan secara kontinu.
- Lakukan pemupukan 1 minggu sekali dengan larutan NPK seimbang.
- Lakukan pergantian media pada indukan minimal 6 bulan sekali.
3. Perbanyakan dengan pemisahan anakan
- Pilih induk yang sehat dengan anakan yang rumpun.
- Potong anakan. Sisakan sedikit ruas tanaman pada indukan agar masih bisa bertunas lagi. Selain itu, oleskan perangsang akar pada bekas potongan indukan. Tujuannya agar mempercepat tumbuhnya tunas baru.
- Celupkan seluruh bagian tanaman anakan ke dalam larutan fungisida untuk mencegah infeksi jamur.
- Tanaman anakan di media tanam berupa campuran sekam bakar dengan coco peat dengan perbandingan 3:1.
- Letakkan anakan tanaman di tempat yang teduh sampai berakar (sekitar 3 minggu).
![]() |
Gambar pemisahan anakan |
Tips perbanyakan pemisahan anakan
- Gunakan pisau yang tajam dan bersih.
- Beri pupuk dengan vitamin B1, seperti Liquinox atau IPI sebanyak 2cc/liter setiap 3 hari sekali untuk mempercepat pembentukan akar.
- Sungkup tanaman secara komunal.
- Letakkan tanaman pada tempat yang bersirkulasi udara baik.
4. Perbanyakan secara stek mata tunas batang terbelah
- Memilih tanaman yang memiliki batang yang panjangnya lebih dari enam ruas.
- Batang lalu dipotong setiap dua ruas dengan menggunakan pisau tajam yang steril.
- Setiap potongan batang mempunyai dua mata tunas yang letaknya hampir berlawanan.
- Potongan batang kemudian dibelah secara vertikal
- menjadi dua bagian yang sama sehingga tiap belahan batang mempunyai satu mata tunas tidur.
- Belahan batang bermata tunas tunggal kemudian direndam dalam larutan fungisida dan bakterisida selama 2-3 menit untuk mencegah berkembangnya penyakit selama masa induksi dan pengakaran tunas.
- Setelah ditiriskan selama beberapa menit, belahan batang kemudian diolesi hormon perangsang pertumbuhan akar (IBA) 50 ppm yang telah dibuat pasta.
- Setelah dikeringanginkan beberapa saat, potongan batang kemudian ditanam pada media yang telah disiapkan.
![]() |
Gambar stek mata tunas terbelah. |
Media perakaran
Arang sekam atau bahan lain yang serupa sifatnya.
Media ditempatkan pada bak berpori atau pot setebal 5 cm.
- Sebelum dimasukkan ke dalam tempat pengakaran, media direndam dalam larutan fungisida dan bakterisida >>> untuk mencegah serangan hama dan penyakit selama pengakaran.
- Potongan batang kemudian diletakkan secara horizontal pada media dengan mata tunas menghadap ke atas.
- Permukaan potongan batang lalu ditutup dengan media dan mata tunas diusahakan tetap berada di atas permukaan media.
- Potongan batang dalam media pengakaran dijaga kelembapannya >>>dengan cara menutup tempat pengakaran dengan plastik lalu diletakkan pada tempat yang terlindung dari cahaya matahari atau air hujan.
- Air diberikan dengan cara menyemprot halus permukaan media sebanyak 0,25-0,5 liter dengan frekuensi 2-3 hari sekali atau sesuai kelembapan media pengakaran.
Penyiangan dan pengendalian hama
Penyiangan
- Gunakan sebatang kayu kecil untuk mendangir : Menjaga kegemburan tanah.
- Rumput atau gulma dicabut agar tidak terjadi rebutan unsur hara atau dibumbun.
- Dilakukan rutin selama 2 atau 3 kali seminggu atau disesuaikan dengan kondis
Hama dan penyakit
Hama
Mealybug (insektisida) adalah jenis kutu berwarna putih menempel pada bawah daun atau batang tanaman menusuk dan menghisap cairan sel-sel daun serta mengakibatkan daun berkeriput
Ulat, akan meludeskan batang dan daun. cukup diambil dengan jepitan atau pinset dan bagian daun yang terserang dipotong.
Penyakit
Busuk Lunak, Penyebabnya bakteri Erwinia carotovora. Bakteri tersebut menyerang daun dan tangkai batang. Cara mengatasinya dengan menyemprot Agrept 20 WP yang berisi Streptomycin atau Terramycin 21,6 SP yang mengandung Tetracyclin.
Jamur Fusarium (Fusarium Stem Rot), disebabkan oleh jamur fusarium dengan gejala serangan bagian tanaman membentuk bercak berwarna merah cerah dengan tepi berwarna ungu kemerahan. pencegahan dapat dilakukan dengan cara mengatur penempatan tanaman tidak terlalu rapat.
Baca juga : Jaringan Pengangkut
Demikian artikel tentang Budidaya Tanaman Hias Sri Rejeki. Semoga bermanfaat. Terimakasih dan Salam Sukses.
👍
BalasHapus